JURNAL SUMBAR | Dharmasraya – Anggota Komisi VI DPR RI, Hermanto menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan yang melibatkan berbagai elemen masyarakat di Lapang Putra Jaya Dusun Sungai Kalang, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (15/7) malam.
Ke empat pilar kebangsaan itu yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika, menurutnya perlu terus disosialisasikan, agar masyarakat selalu ingat arti pentingnya pilar kebangsaan tersebut.
“Melalui sosialisasi ini diharapkan dapat memberi pemahaman bagi masyarakat tentang kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini, “ kata Hermanto.
Dikatakannya, Sosialisasi empat pilar kebangsaan yang diselenggarakan MPR RI diharapkan mampu meningkatkan nilai-nilai kebangsaan, sehingga dapat diaplikasikan dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ia menilai, segenap elemen bangsa Indonesia tidak boleh melupakan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 sebagai konstitusi negara.
Dan, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa Indonesia harus tetap kokoh dan eksis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Hermanto, politisi Partai Kesejahteraan Sosial (PKS) itu menambahkan, kebhinekaan dan perbedaan merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan bangsa Indonesia yang memang multikutural dan multietnis.
Oleh sebab itu konsep Bhineka Tungga Ika akan sangat relevan untuk dapat dipertahankan dalam menjaga persatuan dan kesatuan serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pelaksanaan sosialisasi empat pilar juga dimeriahkan dengan penampilan Seni Budaya Tradisional Wayang Kulit dengan lakon “Semar Mbabar Ketentraman” yang didatangkan dari Solo, Jawa Tengah.
Turut hadir pada kesempatan itu, Wakil Sekretaris Jenderal MPR RI Silvi Saini, mantan Bupati Dharmasraya Periode 2010-2015 Adi Gunawan, Anggota DPRD Sumbar Dapil Dharmasraya Widyatmo, dan perwakilan pemerintah yang diwakili Camat Tiumang Reza Deswandi. Rilis/antara
