JURNAL SUMBAR | Sujunjung – Satuan Reserse (Reskrim) dan Polsek Ampek Nagari, Polres Sijunjung, Propinsi Sumatera Barat, dibawah komando Kapolres Sijunjung, AKBP Haji Imran Amir, SIK, MH, Senin (22/1/2018) berhasil melumpuhkan komplotan gembong spesialis pencurian kenderaan bermotor (Curanmor) antar propinsi.
Gembong Curanmor berinisial Gepeng, 30 tahun merupakan spesialis Curanmor asal Nagari Pulasan Tanjung Gadang yang sudah menjadi target polisi.
Dikabarkan Gepeng dan komplotannya yang berhasil dilumpuhkan Polres Sijunjung itu, ternyata sudah menjadi target operasi (TO) Polres Sijunjung. Dari hasil pengembang polisi, pada Senin (22/1/2018) polisi berhasil membekuk tersangka pada pukul 16.30 WIB di Siaur Kamangbaru di tempat persembunyiannya.
Bahkan sebelum dibekuk, Gepeng sempat melarikan diri dari kejaran polisi. Meski sempat diberi tembakan peringatan, namun Gepeng tetap tancap gas lari tunggang langgang.
Akhirnya, door! Gepeng pun tumbang setelah polisi memuntahkan timah panas bersarang di kaki sebelah kiri Gepeng dan tersangka pun rebah dan langsung dilarikan ke RSUD Sijunjung dan Selasa (23/1/2018) Gepeng pun dibawa ke Mapolres untuk memberi keterangan rilis. Usai memberi keterangan Gepeng pun kembali dibawa ke RSUD Sijunjung untuk perawatan lebih lanjut atas cidera yang dialaminya karena timah panas.
Penangkapan Gepeng, setelah sebelumnya polisi berhasil menangkap tiga tersangka berintial HI,32 tahun, Z, 22 tahun dan Si, 25 tahun di Muarobodi, Kecamatan IV Nagari saat tersangka mengendarai kenderaan hasil Curanmornya tanpa makai helm dan tidak dilengkapi surat-surat kenderaan.
Tenyata Gepeng dan komplotan itu merupakan spesialis Curanmor antar propinsi yang sudah meresahkan warga. Dari hasil penyelidikan polisi, rupanya para gembong Curanmor tersebut diduga terlibat di 15 tempat kejadian perkara (TKP) Curanmor di Propinsi Sumatera Barat dan Kuansing di Propinsi Riau.
Dari tangan tersangka polisi berhasil mengamankan sedikitnya 12 kenderaan bermotor berbagai merek. Seperti Yamaha V-Ixion Hitam (TKP Muarobodi), Honda BeAT (TKP Muarobodi), Yamaha V-Ixion Merah (TKP Nagari Paru-Sijunjung), Yamaha Mio Soul (TKP Nagari Paru-Sijunjung), Yamaha Yupiter MX (TKP Sawahlunto), Honda CBR 150 Putih (TKP Kawasan Duku-Padang Pariaman), Honda Vario (TKP Muaro Kalaban), Honda BeAT (sedang dilidik), Suzuki Smash (TKP dalam lidik) dan Suzuki F150 yang telah dipreteli (TKP dalam lidik).
“Pelaku Curanmor ini sudah meresahkan, mereka sudah melakukan tindakab di 15 TKP antar propinsi. Sepuluh BB sudah diamankan dan 3 BB lagi masih berada di Kuansing ( Riau),” kata Kapolres Sijunjung, AKBP Haji Imran Amir, SIK, MH didampingi Kabag Ops Kompol R Sihombing, Kasat Reserse Iptu Wawan Darmawan, Kapolsek IV Nagari AKP Anton KJ, Kasat Intel Iptu Adlisman, Kasat Lantas AKP Afrino Chan dan Paur Humas Iptu Nasrul, kepada wartawan dalam pers rilisnya, Selasa (23/1/2018) siang.
Kapolres Imran Amir, menghimbau agar masyarakat untuk berhati-hati dalam memarkir kenderaannya. Dalam tindakan Curanmor tesebut para tersangka menggunakan kunci T dan obeng. “Diantara komplotan Curanmor ini adalah resedivis, tindakan mereka sudah meresahkan,” kata kapolres.
Hasil Curanmor itu, dijual tersangka dengan harga antara Rp1,5 juta hingga Rp4,5 juta dan tergantung nego dengan pembeli. “Bagi merasa punya kenderaan yang hilang silahkan datang ke Mapolres Sijunjung dengan membawa surat-surat kenderaan tanpa dipungut biaya,” jelas Kapolres.
Atas perbuatan para tersangka mereka terjerat pasal KUHP dengan saksi tegas. “Setiap pelaku Curanmor akan kita tindak tegas. Kita akan memerangi setiap tindakan yang melanggar hukum,” tegas kapolres Imran Amir.
Ternyata, selama tahun 2017 di Polres Sijunjung, diketahui ada 40 kasus Curanmor dengan 18 tersangka. Untuk memperkecil angka kejahatan Polres Sijunjung juga menggelar patroli hunting kenderaan roda dua.
Ditambahkan Kapolres, bagi anggotanya yang berhasil menunjukan prestasi, ia akan segera memberi reward. “Setiap anggota yang berprestasi akan kita beri reward,” ucap Kĺapolres bangga dihadapan wartawan. Saptarius
