Santap Nasi Bungkus, Cara Komunitas Bintang Spot Club Tutup Akhir Tahun

Jurnal Sumbar

JURNAL SUMBAR | Padang – Minggu, 31 Desember 2017 adalah hari istimewa bagi anggota Bintang Sport Club (BSC). Komunitas pecinta olahraga jogging ini punya cara unik menutup akhir tahun. Syukuran akhir tahun, seratusan anggota BSC duduk “balepok” makan nasi bungkus bersama.

Pagi-pagi sekali, sekira pukul 0630 Wib, belasan anggota BSC sudah berkumpul di sebuah warung lontong di pinggir sungai Batang Arau di kelurahan Batang Arau, kecamatan Padang Selatan, kota Padang. Mereka bersiap-siap untuk jogging menyusuri jalan baru Gunung Padang-Pantai Air Manis. Kawasan wisata Gunung Padang itu memang sudah jadi lokasi favorit untuk olahraga jogging.

Yang beda dari biasanya adalah, Welliam Anas sang ketua BSC datang dengan mengemudikan mobil pick-up. Di atasnya sudah ada peralatan sound system dan kursi plastik. “Ambo duluan,” ujar Welliam Anas. “Awak pasang (sound system-red) di puncak,” tambahnya. “Beko awak makan nasi bungkus,” tambahnya lagi.

Olahraga jogging pun di mulai. Puluhan anggota BSC mulai menapak jalan inspeksi Pengendalian Banjir Sungai Batang Arau menuju jalan baru Gunung Padang. Jalan baru tembus ke kawasan wisata Pantai Air Manis itu di awali dengan sebuah tanjakan yang lumayan tinggi. Selanjutnya tanjakan dan penurunan track jogging itu dihiasi dengan pemandangan pantai yang indah dan mempesona.

Sepanjang jalan baru Gunung Padang-Pantai Air Manis yang baru diaspal itu banyak orang berolahraga jogging. Semuanya terlihat gembira dan bersemangat. “Ini track jogging terbagus dan terindah,” sebut pengusaha sukses, S Budi Syukur. “Kita bisa olahraga sambil rekreasi,” tambahnya. “Hebatnya lagi, banyak kuliner menyambut kita sehabis berolahraga di Pasa Siti Nurbaya di kaki Gunung Padang,” tambahnya lagi.

Menurut S Budi Syukur, kawasan wisata Gunung Padang-Pantai Air Manis harus segera ditata dan dilengkapi sarana prasara pendukung. “Mayarakatnya diberdayakan, tapi harus diatur dan ditata dengan baik, sehingga keindahan dan kebersihan kawasan ini tetap terjaga,” tegasnya. “Dan, perlu dibangun gazebo di lokasi-lokasi yang pemandangannya indah,” tambahnya.

PERANTAU SIJUNJUNG

Silaturahmi Nasi Bungkus

Jalan baru Gunung Padang-Pantai Air Manis sepanjang lebih kurang 4 kilometer itu baru saja di aspal. Masih banyak pekerjaan yang belum siap. Namun jalan ini sudah jadi pilihan bagi masyarakat Pantai Air Manis dan Batang Arau sebagai jalur transportasi. Lebih cepat sampai ke kota Padang, atau sebaliknya ke Pantai Air Manis, yang sebelumnya harus lewat jalan melingkar jauh ke Mata Air melalui Bukit Gado-gado dengan tanjakan tinggi dan penurunan curam.

Lebih kurang 800 meter menjelang jalan Pantai Air Manis, ada sebuah lokasi dengan pemandangan yang sangat indah. Ke bukit, ada hutan rimbum menyejukan mata. Ke laut, ada dua pulau mempesona hati. Oleh masyarakat setempat, lokasi ini dinamakan Aie Tajun-tajun (air terjun-terjun). Karena di sini ada sebuah anak sungai kecil dengan aliran air yang langsung jatuh le lurah yang curam.

Di Aie Tajun-tajun inilah Welliam Anas atau yang akrab disapa pak Awe sang ketua BSC pasang payung dan sound system. Alunan musik dengan lagu-lagu nostalgia nan ceria menyemarakan suasana pagi itu. Setelah mencapai finis di jalan Pantai Air Manis, anggota BSC balik lagi ke arah Gunung Padang, dan berkumpul di Air Tajun-tajun. “Kita istirahat sejenak sambil selfi-selfi, dan bernyanyi menjelang nasi bungkus datang,” ujar Awe.

Tak lama berselang, sebuah mobil Toyota Innova datang. Isinya nasi bungkus yang dijanjikan pak Awe. Hebatnya, mobil itu disopiri oleh bu Ezi, isteri pak Awe. Dan, dengan spontan pak Awe beserta anggota BSC lainnya menurunkan nasi bungkus tersebut, dan langsung membagikannya kepada anggota yang hadir. Asiknya, seluruh anggota BSC duduk “balepok” menikmati nasi bungkus istimewa tersebut.

“Kita bersyukur atas nikmat Allah SWT selama tahun 2017, dan kita berdoa semoga di tahun 2018 kembali dicurahkan,” ujar pak Awe. “Santap nasi bungkus bersama seperti ini adalah salah satu cara kita mempererat silaturahmi,” tambahnya. “Olahraga adalah gaya hidup kita, dan silaturahmi adalah kebutuhan kita,” tambahnya lagi. “Semoga di tahun 2018 kita selalu sehat, rezeki dimurahkan, dan silaturahmi semakin erat,” harap pak Awe mengakhiri.  Enye

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.