Bursa Inovasi Desa Menginspirasi Program Pembangunan dan Pemberdayaan

Jurnal Sumbar

JURNAL SUMBAR | Sawahlunto – Bursa Inovasi Desa (BID) Kota Sawahlunto resmi dibuka oleh Wakil Walikota Zohirin Sayuti, Selasa (9/10) pagi di Gedung Pusat Kebudayaan. BID Kali ini dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Syafrizal Ucok.

“Bursa Inovasi Desa ini merupakan program yang baik bagi semua Desa, karena dengan adanya BID ini bisa menjadi ajang sharing knowledge tentang inovasi-inovasi yang ada di Desa. Program BID ini diharapkan dapat meningkatkan pemberdayaan Masyarakat Desa, khususnya Desa-Desa yang ada di Kota Sawahlunto,” ujar Wakil Walikota Sawahlunto Zohirin.

Zohirin mendukung penuh semua program-program yang diusung oleh Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) maupun Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang bergerak untuk meningkatkan Ekonomi Masyarakat Desa.

Bursa Inovasi Desa kali kedua ini menampilkan berbagai macam produk hasil Asli dari Desa. Menu inovasi Bursa terdiri dari Bidang Kewirausahaan dan Pengembangan Ekonomi Lokal dan Bidang Sumber Daya Manusia.

PERANTAU SIJUNJUNG

“Kegiatan kegiatan yang berkaitan dengan Desa serta turunan-turunannya kita support dari Pemerintah Pusat sampai Pemerintah Propinsi. Malah dananya ini semua dari dana APBN, bukan diambil dari APBD, DD maupun ADD,” ungkap Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Syafrizal Ucok.

Dalam perhelatan tahunan Inovasi Desa ini dihadiri oleh 180 peserta dari berbagai unsur diantaranya 3 orang dari setiap Desa di Kota Sawahlunto, Kepala Desa se Sawahlunto, Ketua BPD se Sawahlunto, Ketua Lpm, 7 orang TPID dari masing2 Kecamatan, P3MD 18 orang dan TIK (Tim Inovasi kota) 35 orang.

Sekolah BUMDes Indonesia yang merupakan salah satu Sekolah Non formal pertama di Indonesia yang concern tentang BUMDes juga ikut serta meramaikan Acara BID yang kedua ini.

“BID 2 Sawahlunto ini sangat membantu Desa dalam menginspirasi rencana tahunan Desa, diharapkan menu yang disuguhkan pada BID ini akan lebih mewarnai program-program pembangunan dan Pemberdayaan di Desa,” ujar Ketua Forum BUMDes/BUMNag Sumatra Barat Ferdian Datuak Dinagari.

Ferdian Datuk Dinagari yang juga Founder Sekolah BUMDes Indonesia mengungkapkan, SBI hadir dengan menampilkan produk-produk unggulan yang diperuntukkan bagi BUMDes serta Desa yang ingin menjadikan Desanya bisa Maju berbasis Teknologi melalui Aplikasi SmartBUMDes.

Diketahui, SmartBUMDes yang merupakan produk SBI adalah program Sistem dan Inkubator yang dijalankan pengelola-pengelola calon pengusaha yang Ada di BUMDes secara berkala dengan berbagai program dan kebutuhan BUMDes, diantaranya Tour Bisnis, Workshop dan Camp serta Academy Preneur. (rilis/dyko)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.