JURNAL SUMBAR | Padang – Alquran mesti dijadikan sumber inspirasi bagi para akademisi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi demi kemajuan dalam kehidupan manusia.
Demikian disampaikan Rektor UNP, Prof Ganefri, PhD ketika memberikan sambutan pada Pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Universitas ke-16 Tahun 2018 di Auditorium UNP yang dirangkai dengan Opening Cerimony Dies Natalis UNP Ke-64, Senin (15/10) pagi.
Rektor UNP mengingatkan MTQ antar mahasiswa fakultas selingkungan UNP bukan hanya sebagai sebuah acara rutin dan lomba menang-kalah dalam seni membaca Alquran.
“Ayo jadikan MTQ sebagai suntikan energi bagi mahasiswa dan civitas akademika untuk membumikan Alquran dalam kehidupan sehari-hari,” ajak Rektor UNP.
Penanggungjawa Lomba MTQ-Mahasiwa Ke-16 Tingkat Universitas di UNP, Prof Prof. Dr. Fuadi Anwar M.Ag dalam sambutannya mengungkapkan rasa senang dan bangga atas pelaksanaan MTQ-Mahasiwa UNP Ke-16 tahun ini, karena dari kampus yang ada di Sumatera Barat hanya UNP yang mengadakan MTQ tingkat Universitas. Namun demikian penghargaan kepada anak-anak penghafal Al-Quran masih menjadi perhatian pimpinan universitas.
“Diharapkan MTQ Tingkat Universitas dapat Melahirkan Hafidz/ah baru, sehingga UNP sebagai kampus yang relegius dapat dibuktikan,” ujarnyaya
Tak tanggung-tanggung Lomba MTQ tingkat universitas kalini dirangkai dengan opening ceremonial Dies Natalies UNP Ke-64. “”Tahun ini pelaksanaan MTQ sedikit berbeda dari tahun sebelumnya, dari 15 kali MTQ semenjak rektor-rektor yang lama itu pembukaannya di emperan-emperan saja, berkat semarak Dies di gelar ke Auditorium”, ungkapnya.
Adapun jumlah peserta sampai saat ini terhitung sebanyak 343 orang yang terdiri dari FMIPA 74 orang, FIS 48 orang, FT 45 orang, FE 38 orang, FIP 35 orang, FBS 31 orang, FIK 26 orang, dan FPP 26 orang.
Tiga Belas cabang lomba siap diikuti oleh masing-masing utusan dari fakultas, diantaranya tilawah, musabaqah,dan juz MTQ 20 juz.
Diawali pembacaan Al-Quran, Kemudian pelantikan dewan hakim oleh Rektor UNP, Prof Ganefri. Diantaranya adalah Dr Ahmad Kosasih, MA, Aliihklas, Lc, MA dan Sutria Rahayu. (Humas UNP/Agusmardi)
