Dayuang Palinggam Resmi Ditabuh, 117 Tim Perebutkan Piala Kapolda Sumbar

955

JURNAL SUMBAR | Padang – Kejuaraan Selaju Sampan “Dayuang Palinggam” kembali ditabuh. Kali ini memperebutkan Piala Kapolda Sumbar 2019. Kapolda Sumbar, Irjen Pol Drs. Fakhrizal, MHum secara resmi membuka kejuaraan dayung tradisional tersebut dengan menyerahkan dayung kepada Ketua Panitia Pelaksana, Novermal, SH di Seberang Palinggam, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Rabu sore (20/2-2019).

Ketua Panitia Pelaksana Selaju Sampan Dayuang Palinggam Piala Kapolda Sumbar 2019, Novermal, SH dalam sambutannya mengatakan, kejuaraan ini bertujuan untuk melestarikan olahraga tradisional selaju sampan. Selain itu juga bertujuan untuk mendorong masyarakat hidup bersih dan tidak lagi membuang sampah ke sungai.

“Selaju sampan ini mambangkik batang tarandam, karena sudah lama tidak dilombakan. Piala Kapolda Sumbar ini merupakan bentuk kecintaan Bapak Kapolda terhadap olahraga tradisional, dan ini juga merupakan buah tangan beliau sebagai Sumando Rang Seberang Palinggam,” sebut Novermal.

Dikatakan Novermal, kejuaraan ini disponsori secara pribadi oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs. Fakhrizal, MHum dengan hadiah total Rp100 juta. Sedangkan tim dayung yang ikut serta sebanyak 117 tim, rinciannya 21 tim dayung polisi dan 96 tim umum.

Sementara itu, pada sambutannya saat pembukaan, Kapolda Sumbar, Irjen Pol Drs. Fakhrizal, MHum menyebutkan, kejuaraan Selaju Sampan Dayuang Palinggam ini dimaksudkan guna meningkatkan prestasi olahraga dayung, dan juga bertujuan untuk meningkatkan silaturahmi, dan semangat gotong royong masyarakat dalam melestarikan budaya lokal dan melestarikan sungai Batang Arau.

“Pada hakekatnya, kejuaraan ini tidak hanya sekedar mengejar prestasi, tetapi juga merupakan bagian dari upaya menumbuhkan daya cegah dan daya tangkal terhadap kejahatan,” sebut Fakhrizal. “Maka, peranan olahraga menjadi sangat penting dan strategis,” tegasnya.

Fakhrizal menyampaikan, pelaku olahraga harus bisa menjadi agen, motivator dan juga contoh bagi masyarakat dalam rangka membangun masyarakat yang patuh hukum, melalui sikap displin, sopan santun dan etika seorang olahragawan.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Fakhrizal menjelaskan, kejuaraan selaju sampan Dayuang Palinggam merupakan legenda selaju sampan di Ranah Minang sejak zaman Belanda. Sebab itu ia akan programkan kejuaraan ini sebagai agenda tahunan, sehingga selaju sampan Dayuang Palinggam menjadi populer kembali di Sumbar.

“Kepada Panitia, masyarakat Palinggam dan Seberang Palinggam, saya mengucapkan terimakasih dan apresiasi, atas dukungan dan bantuan dalam menyukseskan kejuaraan ini,” ungkap Fakhrizal.

Lebih lanjut Kapolda menyampaikan, kepada para pedayung, agar bermain dengan menjunjung tinggi jiwa sportivitas dan tunjukkan yang terbaik.

“Kepada para dewan juri, manajer dan pelatih agar melaksanakan kejuaraan ini dengan jujur, disiplin dan bertanggung jawab, penuh sportifitas,” tegas Kapolda. (doni covesia)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here