JURNALSUMBAR | Batusangkar – Musrenbang nagari bertujuan menjaring aspirasi masyarakat untuk dibahas ke tingkat lebih tinggi, yaitu tingkat kecamatan dan tingkat kabupaten dengan memilih skala prioritas pembangunan.
Wakil Ketua DPRD Tanah Datar Irman mengemukakan hal itu, Selasa(13/2) dalam Musrenbang nagari Limokaum di aula Kantor Walinagari Limokaum.
Diadakannya musrenbang, sebut Irman, karena anggaran yang kita miliki sangat terbatas. Dengan musrenbang, setiap nagari sudah membahas dan mengajukan pembangunan skala prioritas akan diimplementasikan di nagari nantinya.
Sedangkan Wabup Zuldafri Darma meminta usulan pembangunan nagari haruslah skala prioritas sesuai visi dan misi bupati dan wakil bupati Tanah Datar.
Dikatakan Wabup, kegiatan disusun di nagari harus menunjang RPJMD (Rencana pembangunan jangka menengah daerah) Tanah Datar. “Saya mengapresiasi kinerja walinagari Limokaum, karena setiap tahun mampu melakukan perencanaan pembangunan dengan baik sehingga bisa menekan SilPA (Sisa lebih penghitungan anggaran) Nagari,” sebut Wabup Zuldafri.
Sementara, walinagari Limo Kaum Gusrial melaporkan tahun 2018, anggaran nagari tercatat sebesar 4,9 milyar, SiLPAnya Rp 815.348.377,- (16,6 persen). “Penurunan dapat ditekan dari tahun sebelumnya lantaran tersusunnya rencana anggaran yang baik kemudian dijalankan secara maksimal,” tutur Gusrial.
Khusus arah pembangunan nagari Limo Kaum tahun 2020, jelas Gusrial, menitik beratkan pada pemberdayaan masyarakat dan penguatan Bum Nagari. Hal Ini diharapkan bisa meningkatkan usaha mikro masyarakat dan pembangunan infrastruktur dengan melibatkan SDM nagari serta peningkatan ekonomi.
Hadir dalam musrenbang , ketua tim Musrenbang Tanah Datar Alfian Jamrah, anggota DPRD, OPD, Camat Limakaum, Forkompimca, lembaga unsur, Kepala Jorong se-nagari Limo Kaum dan undangan lain. habede
