JURNAL SUMBAR | Batusangkar – Dengan penandatanganan prasasti, pemotongan pita dan membuka kran air dilakukan Wamen ESDM Archandra Tahar, Sabtu (23/02) di Masjid Miftahul Jannah nagari Sumanik, kecatamatan Salimpauang, dengan sendirinya masyarakat setempat merasa lega dan bersyukur.
Soalnya, selama ini air yang didambakan masyarakat sulit direalisikan dan masyarakat bersusah payah mendapatkan dan harus mengambil air bersih ke sumber air Bulakan di mesjid Raya Seitarab.
Dengan diresmikannya sumber air tersebut, sebut Buk Fitri, betul-betul menggembirakan sekaligus mengucapkan terimakasih dengan diresmikan sumur bor air bersih oleh pak Wamen. “Kami masyarakat jorong Guguak Tinggi dan Guguak Manih sangat berbesar hati dan sudah bisa menikmati air bersih di Masjid Miftahul Jannah,” sela anggota masyarakat setempat.
Dari keterangan Wamen Archandra Tahar, sumur bor air bersih yang diresmikan di jorong Guguak Tinggi nagari Sumanik memiliki kapasitas 1,2 liter/detik dan memiliki kedalaman 72 meter sampai ke sumber air bersih. Sumur bor ini mampu melayani kebutuhan air bersih untuk 1.440 jiwa, ucap Wamen.
Bupati Irdinansyah Tarmizi menjelaskan, program air bersih betul-betul membantu masyarakatnya Sumanik dalam memenuhi kebutuhan air bersih. “Kita mengharapkan program pemerintah hendaknya bermanfaatkan bagi masyarakat,” tutur Irdinansyah.
Dari catatan ada, di Sumatera Barat selama tahun 2018 sudah dibangun sumur bor sembilan unit, yaitu Kota Padang dua unit, Kabupaten Agam dua unit, satu unit masing-masing berada di Kabupaten Dharmasraya, Limapuluh Kota,Tanah Datar, Pasaman Barat dan kabupaten Sijunjung. habede
