Rektor UNP Beberkan Era Disrupsi Pendidikan, Wisudawan Termotivasi Jadi Orang Sukses

1081

JURNAL SUMBAR | Padang — Sama seperti wisuda Universitas Negeri Padang (UNP) ke-113, pada wisuda UNP periode ke-114 yang dihelat di Auditorium UNP, 23-24 Maret 2019, Rektor UNP, Prof Ganefri, PhD kembali menyampaikan pidato dengan tema “Akselerasi Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi pada Era Disrupsi Pendidikan”.

Rektor menjelaskan, dinamika kehidupan yang berlangsung dalam era Revolusi Industri 4.0 saat ini, ditandai terjadinya disrupsi, yaitu perubahan mendasar pada bidang industri, strategi bisnis, dan terciptanya pasar baru bahkan di dunia pendidikan.

“Karenanya, perguruan tinggi sebagai penyelenggara bidang jasa pendidikan juga mau tidak mau harus ikut berubah pada era disrupsi yang serba digital. Untuk itu UNP telah melakukan perubahan dan lompatan sebagai bentuk kesiapan UNP, sebagai institusi Pendidikan tinggi memasuki era disrupsi ini. Antara lain rencana pembangunan universitas siber (cyber university) yang dipersiapkan untuk pembelajaran dalam jaringan, dengan menjalin kerjasama dengan pihak PT. Telkom Indonesia,” ujarnya

Pada masa mendatang, rencana pengembangan pendidikan tinggi berbasis daring ini, misalnya dalam proses pembelajaran berbentuk blended learning, diharapkan mampu meningkatkan akses mahasiswa dalam menempuh pendidikan tinggi berkualitas.

“Apabila kita merujuk kepada pandangan Heraclitus, seorang filsuf Yunani yang hidup 26 abad yang lalu, telah mengatakan bahwa tidak ada yang tidak berubah kecuali perubahan itu sendiri (nothing endures but change),”ungkapnya.

Kutipan tersebut, lanjut Rektor, telah terbukti sepanjang sejarah hidup manusia, di mana perubahan selalu konstan, terlepas dari apakah siap atau tidak untuk menghadapinya. Namun sejarah juga membuktikan bahwa siapa pun yang menolak perubahan pastinya akan tertinggal dan tidak mampu bersaing.

Terlebih, era disrupsi erat dengan kondisi teknologi digital yang semakin canggih, sehingga bagi mahasiswa yang lahir di era serba digital ini, mereka langsung berada dalam lingkup budaya yang sangat berbeda dengan generasi sebelumnya. Mahasiswa berada pada dunia dimana akses terhadap informasi menjadi lebih mudah, jaringan global yang mempermudah akses berbagai sumber ilmu pengetahuan serta dihadapkan sehari-harinya dalam geliat komunikasi di platform sosial media.

Oleh sebab itu lanjut Rektor, meskipun era disrupsi dan Revolusi Industri 4.0 memberikan sejumlah dampak positif terhadap dunia pendidikan tinggi, namun peran tenaga pendidik (dosen) tidak pernah tergantikan oleh kecerdasan buatan. Untuk itu, tenaga pendidik mesti terus meningkatkan kompetensi dan melihat tantangan sebagai peluang dalam meningkatkan mutu, meskipun kehandalan teknologi informasi dalam era ini telah memungkinkan siapa pun memperoleh ilmu pengetahuan secara mudah.

“Konsekuensinya, peran pembelajaran hanya bisa dilakukan oleh tenaga pendidik yang tidak hanya meningkatkan kompetensi mahasiswa, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai yang sejalan dengan pembangunan karakter bangsa,”jelasnya.

Berbagai usaha menuju UNP yang berstandar internasional sudah dimulai sejak lama, bahkan sejak periode kepemimpinan sebelumnya, salah satunya pada periode ini telah mencapai akreditasi institusi A (unggul). UNP berada dalam 55 Perguruan Tinggi yang berakreditasi A, di antara 4.455 Perguruan Tinggi di Indonesia.

Bahkan UNP telah mampu melakukan lompatan yang luar biasa dalam Klasterisasi Perguruan Tinggi di Indonesia yang dikeluarkan Kemenristedikti, dari rangking 67 tahun 2017 menjadi rangking 26 di tahun 2018. Ini merupakan keberhasilan keluarga besar UNP semuanya, tanpa dukungan semua pihak, tidak mungkin pencapaian tersebut dapat diraih.

Orasi ini disampaikan rektor di hadapan ketua dan para anggota senat universitas, para guru besar, para dekan, para tamu undangan dari pihak bank mitra kerjasama UNP, ribuan wisudawan, serta para orang tua wisudawan yang memadati Auditorium UNP selama dua hari.

Pada wisuda periode ke-114, UNP meluluskan 1689 orang dengan rincian D2 25 orang, D3 127 orang, S1 dan D4 Kependidikan 908 orang, S1 dan D4 Nonkependidikan 386 orang, Profesi Konselor 25 orang, Magister 212 orang
Doktor 6 orang.

Wisuda pada pertama Sabtu (23/3), mahasiswa yang diwisuda sebanyak 882, berasal dari tiga fakultas. Diantaranya Fakultas Ilmu Sosial, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan Fakultas Ilmu Keolahragaan.

Pada hari Minggu (24/3) wisuda diikuti sebanyak 807 orang, berasal dari Fakultas Teknik, Fakultas Pariwisata dan Perhotelan, Fakultas Bahasa dan Seni dan Fakultas Ilmu Pendidikan

Agar acara wisuda ini bermanfaat bagi alumni UNP, Rektor UNP, Prof Ganefri menjadikan Acara Wisuda UNP Ke-114 sebagai pembangkit semangat dengan menghadirkan dua tokoh yakni Kepala SKK Migas, Dr Dwi Soetjipto dan Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni.

Kepada para wisudawan Rektor mengucapkan selamat dan sukses serta berharap agar seluruh lulusan UNP selalu menjaga nama baik almamater. Kepada masyarakat khususnya para orang tua, Rektor mengucapkan terimakasih karena telah memberikan kepercayaan kepada UNP sebagai tempat menyekolahkan anaknya. (Humas UNP/Agusmardi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here